Mengukur Militansi Kader Da'wah 09.12

Rasulullah secara simbolis telah memberikan trik jitu untuk mengukur militansi seorang aktifis dakwah.

Dari Abu Hurairah r.a, Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya amal manusia yang pertama kali dihisab pada hari kiamat adalah shalatnya”

Memang sekilas agak kurang adil jika menilai seseorang hanya dari sholatnya. Siapa tahu dia hanya pura-pura aja sholat tapi niatnya lain. Tapi mungkin artikel berikut ini bisa mengubah pandangan tersebut.

Dari Ustman bin Affan r.a, Rasulullah saw bersabda : “Barang siapa sholat Isya’ berjamaah maka seakan-akan dia telah shalat setengah malam. Dan barang siapa shalat shubuh berjamaah maka seakan-akan dia telah melaksanakan shalat satu malam penuh” (HR. Muslim)

Subhanallah, jelas bukan? Sholat shubuh berjamaah lebih utama dari sholat Isya’ berjamaah. Maka yang melaksanakan sholat shubuh berjamaah kita beri 10 point dan yang melaksanakan sholat Isya’ berjamaah kita beri 9 point.

Hadist berikutnya :

Dari Abu Musa Al-Asy’ari r.a, Rasulullah saw bersabda : “Barangsiapa yang shalat dua waktu yang dingin maka akan masuk surga”.

Dalam Fath Al-Bari disebutkan bahwa yang dimaksud dua waktu dingin ini adalah shubuh dan ashar. Disebut dingin karena terletak pada ujung hari (pagi dan sore), saat yang sejuk dan matahari tak lagi terik.

Maka yang sholat Ashar berjamaah kita beri nilai 8 point

Sekarang tinggal 2 sholat yaitu Dhuhur dan Maghrib. Ana agak bingung memberi point untuk 2 sholat ini, karena belum mendapatkan hadist yang menerangkan manakah sholat yang lebih mulia (kalo ada yang tahu tolong diingatkan yooo !!). Tapi karena penilaian ini untuk mengukur militansi seorang aktifis dakwah, maka ana memberi sholat Dhuhur point lebih tinggi karena pelaksanaannya lebih sulit daripada sholat maghrib. Maka yang melaksanakan Sholat Dhuhur berjamaah mendapatkan 7 point dan yang Sholat Maghrib berjamaah mendapat 6 point.

Point 1-5 diberikan bagi mereka yang sholat sendiri atau sholat di rumah sesuai tingkat keutamaan diatas.

Dengan demikian, akan mudahlah bagi kita mengukurnya. Jika seseorang berjamaah 5 waktu maka dia mendapat point penuh yaitu : 40 (empat puluh point).

Cobalah anda terapkan di organisasi masing-masing. Insya Allah nanti akan ada yang protes (termasuk anda mungkin) “Masak mengukur militansi hanya berdasar sholat. Nggak akurat tuh !!” Tapi saya hanya dapat mengatakan bahwa Inilah cara nabi menilai sahabatnya dan organisasi HAMAS (organisasi perjuangan kemerdekaan Palestina) pun telah mempraktekkan metode ini untuk memilih anggota.

Oh iya, kalau masih protes juga silahkan komentari sabda Rasulullah berikut ini :

Dari Ubai bin Ka’ab r.a berkata, “Rasulullah saw pernah shalat shubuh lalu bertanya, “Apakah kalian menyaksikan si Fulan shalat?” Mereka menjawab “Tidak”. Beliau berkata lagi “Si Fulan?” Mereka menjawab “Tidak”. Maka beliau bersabda :

“Sesungguhnya, dua shalat ini (Subuh dan Isya’) adalah shalat yang berat bagi orang munafik. Sesungguhnya, apabila mereka mengetahui apa yang ada dalam shalat Subuh dan Isya’, maka mereka akan mendatanginya, sekalipun dengan merangkak” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i)

Bukhari dan Muslim juga meriwayatkan hadist yang serupa tetapi dari Abu Hurairah r.a

Wallahu A’lam bi showab. Selamat memprotes !!!

referensi : Misteri Shalat Shubuh karya DR. Raghib As-Sirjani, penerbit : AQWAM Solo.

diambil dari : http://anggitsaputradwipramana.blogspot.com

0 komentar:

Posting Komentar